Ketika berbicara tentang pengalaman hidup yang menginspirasi, nama Serlina Gultom tidak bisa diabaikan. Wanita tangguh ini telah melalui berbagai tantangan dan kini bersiap menjadi wakil rakyat, sebuah langkah yang mencerminkan tekadnya untuk membantu sesama. Perjuangan dan keberaniannya menjadi pelajaran berharga bagi banyak orang, terutama wanita.
Sampai saat ini, perjuangan Serli dalam menegakkan keadilan menjadi sorotan. Dia percaya bahwa setiap orang, terutama wanita, memiliki hak untuk bersuara dalam memperjuangkan impian mereka. “Selagi masih ada kesempatan, teruslah maju! Jangan seperti burung beo yang hanya bisa berkicau tanpa berbuat sesuatu,” ucapnya dengan semangat yang menggebu.
Perjalanan Hidup Serlina Gultom di Batam
Serli lahir dan dibesarkan di Siantar, Sumatera Utara, sebelum akhirnya merantau ke Medan untuk mengejar pendidikan. Di sana, dia tinggal di sebuah asrama, di mana ia belajar mandiri dan menghargai kerja keras. Begitu lulus, dia memutuskan untuk menuju Batam dan memulai kariernya di perusahaan-perusahaan lokal.
Pertama kali bekerja di PT Rubycon, Serli kemudian berpindah ke berbagai pekerjaan di Batam dan Tanjungpinang. Dalam perjalanan kariernya, dia juga menemukan bakat dalam menulis dan memutuskan untuk menjadi wartawati. Menggabungkan dua dunia—media dan hukum—menjadi titik balik dalam hidupnya, dan dia bertekad untuk menjadi advokat yang membela hak-hak wanita.
Pentingnya Kesetaraan Gender dalam Karier dan Kehidupan
Menurut Serli, masih banyak diskriminasi yang dihadapi wanita, terutama dalam dunia kerja. Kebutuhan untuk menjadi mandiri dan berkarya adalah hal yang harus dikejar oleh semua wanita. “Saya tidak ingin terjebak hanya sebagai ibu rumah tangga. Saya ingin berkontribusi, bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk keluarga dan masyarakat,” tegasnya.
Menjadi pengacara juga berarti harus mampu membagi waktu antara pekerjaan profesional dan tanggung jawab sebagai ibu. Serli menjalani hari-harinya dengan merencanakan setiap detail, memastikan bahwa keluarganya dalam kondisi baik sebelum dia pergi bekerja. “Pengorbanan itu pasti ada, tapi itu menjadi bagian dari perjuangan yang saya cintai,” jelasnya.
Melalui pengalaman yang didapat, Serli memahami pentingnya memiliki dukungan moral dari orang terkasih. Kepercayaan suami kepadanya menjadi kunci dalam menjalani karier sebagai pengacara. Dengan meluangkan waktu untuk anak-anak dan suaminya, dia berhasil menyeimbangkan kehidupan profesional dan keluarga.
Baginya, menjadi wanita sukses tidak hanya berarti memiliki karier yang cemerlang, tetapi juga menginspirasi wanita lain untuk tidak takut bermimpi dan berjuang demi hafiz mereka. “Kita harus berani memperjuangkan hak kita. Berjuang bukan berarti melawan, tetapi lebih kepada hadir dan berkontribusi untuk melakukan perubahan,” katanya penuh percaya diri.
Serli juga mengingat betapa sulitnya saat harus menangani berbagai kasus hukum yang melibatkan wanita, terutama kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga. Momen-momen penuh emosi ini mengajarinya untuk tetap profesional, meskipun ada keraguan dalam hati. “Kadang, kita harus mendengarkan suara hati sekaligus bertindak berdasarkan prinsip hukum yang berlaku,” tambahnya.
Kemampuan Serli untuk menyentuh sisi emosional dalam setiap kasus membuatnya semakin dicintai oleh klien-kliennya. Mengetahui bahwa dia bisa memberi suara kepada mereka yang tidak bisa berbicara adalah hal yang sangat berarti baginya.
Dengan pandangan yang lebih luas, Serli memiliki harapan tinggi untuk masa depan. Dia ingin terjun lebih dalam ke dunia politik untuk menjadi suara bagi wanita-wanita di Batam dan memerangi diskriminasi, terutama dalam kesempatan kerja. “Di daerah, banyak anak-anak yang terjebak dalam situasi sulit, saya ingin membantu mengubah itu,”katanya harap.
Serli sangat yakin, untuk mencapai hal tersebut, perlu adanya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah, serta pemahaman bahwa hukum bukanlah kendala tetapi alat untuk mencapai keadilan. “Kita harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik, di mana hak asasi setiap individu dihormati,” ujarnya penuh semangat.
Dengan semua pengalaman dan tekadnya, Serlina Gultom siap menjadi wakil rakyat. Dia bukan hanya ingin berkontribusi dalam penegakan hukum, tetapi juga dengan rabuan yang dapat menggerakkan hati masyarakat untuk lebih aktif dalam mencapai keadilan sosial. “Selalu ada saat diperlukan, saya siap,”tutupnya dengan senyuman optimis.