Dalam dunia olahraga, tak ada yang lebih memuaskan daripada melihat seseorang berkembang melalui proses yang disiplin dan konsisten. Soewito Trikusuman adalah salah satu contoh nyata dari dedikasi tersebut, dengan menekuni Taekwondo di Batam dan merintis klub yang dinamainya Kharisma Bangsa.
Di bawah bimbinganya, banyak anak-anak yang mulai berlatih sejak dini. Dari pelatihan ini, hasil yang diperoleh sangat beragam, mulai dari anak-anak biasa hingga mereka yang datang dari keluarga kaya. Pertumbuhan anggota klub pun pesat, di mana selalu ada peserta baru yang bergabung setiap minggunya.
Perjalanan Prestasi Melalui Taekwondo
Tak hanya sekadar berlatih, namun setiap anggota klub diharapkan untuk meraih prestasi. Hal ini terlihat jelas pada dua bersaudara, Christian dan Econ Situmeang. Christian, misalnya, tidak hanya berlatih untuk kesehatan, tetapi juga untuk mengamankan medali-medali prestisius.
Pada bulan Juli 2022, Christian mencetak debut pertamanya dengan meraih medali perak di kompetisi Changmookwan.byu Hawaii. Sejak saat itu, perjalanan prestasi Christian tidak berhenti di situ. Dalam waktu singkat, ia berhasil meraih medali emas di sejumlah kejuaraan, termasuk Turnamen BCS dan Daedo, serta memperolehnya secara berulang di kompetisi lainnya.
Capaian luar biasa ini tentu saja tidak terlepas dari dukungan orang tua yang dinyatakan sebagai pelatih bayangan. Orang tua Christian menghadirkan dukungan moral dan praktis yang sangat berarti dalam perjalanan anak-anak mereka meraih prestasi.
Strategi dan Manfaat dari Belajar Taekwondo
Sukses yang dicapai oleh Christian dan Econ bukan hanya berkat latihan fisik semata. Di balik itu ada strategi dan mental positif yang dibangun melalui latihan yang teratur. Dengan berlatih Taekwondo, anak-anak tidak hanya belajar teknik bertarung tetapi juga nilai-nilai disiplin, keberanian, dan kepercayaan diri.
Soewito menekankan bahwa Taekwondo memberikan lebih dari sekadar kemampuan fisik; ini adalah investasi untuk masa depan. Anak-anak yang terlibat dalam olahraga ini cenderung lebih disiplin, mandiri, dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kerja keras. Dengan kata lain, keterampilan yang mereka pelajari di dojang (tempat latihan) akan terbawa dalam aspek kehidupan sehari-hari mereka.
Melihat pencapaian anak-anak hasil binaan Kharisma Bangsa, Soewito merasa bangga dan berharap prestasi mereka dapat menjadi inspirasi bagi warga Kota Batam serta memberikan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat.
Kesimpulannya, berlatih Taekwondo bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga sebuah perjalanan yang membangun karakter dan nilai positif dalam diri seorang anak. Ini menjadi modal utama bagi mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan.