>>>Satu Minggu Untuk Batamindo
www.bangsanews.id – Catatan Anwar Anas, Anggota DPRD Kota Batam
RUANG pertemuan itu hangat, namun terasa dingin. Mungkin karena formalitas, atau mungkin karena jarak emosional yang sudah terlalu lama terjalin antara kawasan industri tersebut dan kehidupan masyarakat di sekitarnya.
Saya mengeluarkan suara, tidak dengan kemarahan, tetapi dengan semangat yang tumbuh dari harapan dan kebisingan keluhan yang saya dengar dari warga. Pertanyaan yang muncul di benak saya adalah, “Bagaimana kita dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi semua?”
Memahami Keterkaitan Antara Kawasan Industri dan Masyarakat
Pertumbuhan industri di Batamindo yang terlihat modern dan bersih seringkali berkontradiksi dengan realitas yang dialami oleh masyarakat di sekitarnya. Jalan-jalan yang rusak, kekurangan air, dan masalah ketenagakerjaan adalah beberapa isu yang sering terlupakan. Diskusi ini bukan hanya tentang bisnis, tetapi juga tentang kemanusiaan. Mengapa banyak anak muda di luar kawasan itu tidak dapat menemukan pekerjaan? Inilah yang mengundang perhatian dan memicu banyak pertanyaan.
Data menunjukkan bahwa lebih dari separuh penduduk di sekitar Batamindo adalah angkatan kerja muda yang belum terserap dalam dunia industri. Ini adalah ironi yang harus diperhatikan. Tempat yang seharusnya menjadi pusat harapan justru seringkali menjadikan masyarakat sebagai penonton dalam pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Membangun Jembatan Antara Industri dan Masyarakat
Saya ingin melihat adanya strategi yang lebih inklusif. Ini bukan hanya tentang mengajak industri untuk berinvestasi di daerah tersebut, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal. Program Corporate Social Responsibility (CSR) seringkali hanya menjadi kegiatan tanggung jawab tahunan tanpa dampak nyata di masyarakat. Inisiatif ini seharusnya mencakup pelatihan keterampilan bagi masyarakat dan keterlibatan dalam pengambilan keputusan.
Pada akhirnya, industri tidak seharusnya hanya berfokus pada profit, tetapi juga pada memberikan kontribusi bagi kesejahteraan manusia. Jika tidak, pertumbuhan yang diciptakan hanya akan menjadi ilusi—sebuah pembangunan yang mengabaikan keadilan dan martabat manusia.
Wakil dari pihak Batamindo mendengarkan dan akhirnya meminta waktu satu minggu untuk merumuskan rekomendasi dan tindak lanjut atas semua kekhawatiran yang saya sampaikan. Ini adalah langkah awal yang positif, tetapi yang lebih penting adalah konsistensi dan keseriusan dalam menindaklanjuti. Suara rakyat tidak dapat dibungkam, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa kita melangkah ke arah yang benar.
Kita perlu menjaga komunikasi yang terbuka dan saling menghormati satu sama lain. Saya mengangkat harapan bahwa saat mereka kembali dengan tanggapan dalam satu minggu, mereka telah mempertimbangkan semua aspek dengan seksama. Keterlibatan semua pihak—industri, pemerintah daerah, dan masyarakat—adalah kunci untuk mencapai tujuan yang berkelanjutan.
Dengan harapan ini, kita berjalan ke depan bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi semua. Maafkan jika ketidakhadiran di pertemuan sebelumnya menjadi cerminan dari ketidakpedulian di masa mendatang. Rakyat tidak bisa terus menunggu. Setiap suara perlu untuk didengarkan dan diperlakukan dengan serius.