www.bangsanews.id – Pertemuan yang menyatukan kembali para janda di tengah kesibukan sehari-hari menjadi sebuah momen berharga. PJSI, atau Persatuan Janda Seluruh Indonesia, mengadakan pelatihan keterampilan tata rias wajah yang pertama kali diperuntukkan bagi anggotanya, dan dijadwalkan akan dibuka untuk umum di masa mendatang.
Pelatihan yang berlangsung di kediaman Ketua Umum PJSI, Dhea Bacan, di Perumahan Harapan Baru 1, Jalan Kenari III No.16, berhasil menarik perhatian banyak peserta. Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan tata rias, tetapi juga untuk mempererat hubungan sosial di antara para peserta.
“Kita di sini tidak hanya belajar, tetapi juga bersenang-senang. Harapannya, setelah pelatihan, keterampilan ini dapat digunakan untuk diri sendiri dan orang lain, dan tentu saja dapat menghasilkan pendapatan,” ujar Dhea Bacan dengan penuh semangat.
Para pengajar yang dihadirkan, Vincentia dan Jayanti Laila, adalah dua nama berpengalaman dalam dunia tata rias. Keduanya sudah menggeluti profesi ini selama puluhan tahun, dan masing-masing memiliki keahlian yang mumpuni.
“Saya sangat senang bisa berbagi pengetahuan dengan para janda, semoga ilmu yang didapat dapat memberikan manfaat jangka panjang,” jelas Vincentia yang menimba ilmu di Brazil. Dia merasa, berbagi ilmu adalah salah satu cara untuk memberdayakan wanita, terutama mereka yang berstatus janda.
Antusiasme terlihat jelas dari para peserta yang hadir. Meskipun tidak lagi muda, semangat belajar mereka tetap tinggi, terbukti dari tawa dan canda yang mengiringi pelatihan tersebut. Kegiatan ini berlangsung dengan sangat santai namun tetap berfokus kepada pelatihan yang disampaikan.
Proses belajar dimulai dari hal yang paling mendasar. Pengajar mengajarkan cara membersihkan wajah dengan milk cleanser dan astringent, sebelum melanjutkan ke penggunaan masker untuk memberikan kelembaban. Setiap langkah diterapkan dengan cermat untuk memastikan bahwa semua peserta memiliki pemahaman yang mendalam.
“Make up itu tidak merubah tekstur wajah, hanya mengubah warna. Oleh karena itu, perawatan wajah yang rutin perlu dilakukan setiap hari, terutama sebelum tidur,” ujar Jayanti Laila, memberikan tips penting yang harus diingat oleh semua peserta.
Pelatihan memakan waktu dari pukul 14.00 hingga 17.00 WIB, memberikan cukup waktu bagi peserta untuk mengikuti setiap tahap dari tata rias wajah. Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai pelatihan, tetapi juga sebagai wadah untuk saling berbagi dan belajar satu sama lain.
Rincian Keterampilan yang Diajarkan Selama Pelatihan Tata Rias
Keterampilan dasar dalam tata rias merupakan inti dari pelatihan ini. Setiap peserta diajarkan untuk menjalani proses dengan teliti mulai dari perawatan wajah hingga mengaplikasikan make up. Adanya cara yang benar dalam pemakaian setiap produk menjadi bagian penting dalam pelatihan ini.
Penggunaan produk juga dibahas secara mendetail. Dari pelembab, UV protektor, hingga primer, setiap produk memiliki fungsinya masing-masing yang krusial untuk hasil akhir yang maksimal. Peserta diajarkan bagaimana cara mengaplikasikan produk tersebut dengan tepat.
Di bagian terakhir pelatihan, mereka belajar tentang make up mata, termasuk cara membentuk alis, menggunakan eyeshadow, dan memasang bulu mata. Setiap langkah dilakukan dengan hati-hati dan teliti, memastikan bahwa setiap orang dapat mengikuti dengan baik.
Pemakaian maskara dan pemerah pipi juga menjadi bagian dari pelajaran. Peserta diajarkan teknik untuk merapikan penampilan agar terlihat lebih menarik dan professional. Pengetahuan praktis ini diharapkan dapat membantu mereka dalam menjual kemampuan mereka di pasar.
Setelah semua tahapan selesai, mereka harus menyemprotkan setting spray untuk memastikan make up bertahan lama. Hal ini dianggap penting terutama bagi mereka yang akan menghadiri acara-acara khusus atau pesta.
Kesinambungan Pelatihan dan Harapan untuk Acara Selanjutnya
Setelah pelatihan ini, Dhea Bacan menyampaikan harapannya untuk kegiatan selanjutnya yang tidak kalah menarik. Dia mengusulkan agar kedepannya, PJSI mengadakan pelatihan dekorasi untuk pesta dan merangkai bunga.
“Kami ingin para anggota terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka. Pelatihan ini tidak hanya berhenti pada tata rias wajah, tetapi kita juga ingin memperluas cakupan,” tambahnya. Dengan pelatihan yang lebih bervariasi, diharapkan para janda dapat memiliki beberapa sumber pendapatan.
Siklus pelatihan diharapkan dapat menjadi lancar dan berkelanjutan, memberikan kesempatan bagi lebih banyak wanita untuk belajar keterampilan baru yang dapat meningkatkan taraf hidup. Kegiatan ini membawa perubahan positif tidak hanya bagi individu, tetapi juga untuk komunitas secara keseluruhan.
“Terimakasih atas kehadiran dan partisipasi semua anggota PJSI. Semoga ilmu yang diperoleh hari ini bermanfaat,” tutup Dhea. Penutupan pelatihan ini diiringi dengan suasana yang hangat serta harapan untuk kegiatan-kegiatan yang akan datang.
PJSI berkomitmen untuk terus mendukung para anggotanya dalam mengembangkan keterampilan dan membina solidaritas di antara para wanita. Pelatihan ini adalah langkah awal yang berharga dalam meraih masa depan yang lebih baik.