www.bangsanews.id – Acara final Turnamen Bulutangkis Kapolda Cup Kepri 2025 yang berlangsung di Atrium Timur Mega Mall Batam menciptakan momen yang tidak terlupakan. Diselenggarakan pada hari Jumat (27/6) malam, perayaan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan untuk merayakan hari Bhayangkara ke-79.
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik Hidayat, hadir di lokasi dan memberikan sambutan positif terhadap acara tersebut. Ia menekankan pentingnya kegiatan seperti ini untuk menemukan atlet-atlet berbakat dari daerah, khususnya dari Kepulauan Riau.
“Penyelenggaraan kini mengedepankan dua event: Kapolri Cup secara nasional dan Kapolda Cup di daerah. Menariknya, final kali ini diselenggarakan di mall untuk lebih mendekatkan bulutangkis kepada masyarakat. Ini juga cara untuk menggali bibit atlet dari Kepri,” tambahnya.
Taufik juga menyoroti banyaknya fasilitas lapangan bulutangkis yang tersedia di Kepri. Ia berharap ke depannya, akan ada kerjasama yang lebih baik antara pemerintah daerah, PBSI, dan komunitas olahraga untuk pembinaan atlet yang berkelanjutan.
“Dari Ketua PBSI Kepri, saya mendengar bahwa banyak lapangan di sini. Yang diperlukan adalah pembinaan yang tepat. Dengan dukungan semua pihak, tidak menutup kemungkinan kita bisa mencetak atlet nasional dari Kepri,” ujarnya, mengingat pengalamannya sebagai mantan juara All England.
Perayaan Hari Bhayangkara ke-79 dengan Berbagai Pertandingan Olahraga
Kapolda Kepri, Irjen Asep Safrudin, menyatakan bahwa turnamen ini merupakan salah satu cara merayakan Hari Bhayangkara ke-79. Tema acara, “Polri untuk Masyarakat”, menekankan keterlibatan polisi dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan olahraga yang bisa dinikmati secara langsung.
“Final bulutangkis diselenggarakan di Mega Mall, sementara di Grand Mall ada pertandingan basket 3 on 3. Sebelumnya, kami juga mengadakan perlombaan permainan tradisional, seperti gasing dan barongsai. Semua ini dirancang agar masyarakat benar-benar bisa menikmati berbagai kegiatan,” ungkap Asep.
Dengan acara seperti ini, Polri berupaya mendekatkan diri kepada masyarakat. Bukan hanya sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai penggerak kegiatan positif yang menggembirakan bagi warga.
“Kehadiran Polri di sini bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga memberikan ruang bagi kebersamaan dan hiburan yang sehat bagi masyarakat,” tambahnya.
Turnamen ini juga mendapat dukungan dari berbagai kalangan, menunjukkan bahwa sinergi antara aparat, masyarakat, dan institusi olahraga sangat penting. Ini menjadi momentum bagi tumbuhnya semangat komunitas dan olah raga di Kepri.
Antusiasme Masyarakat Terhadap Turnamen Bulutangkis Ini
Masyarakat Batam menunjukkan antusiasme tinggi terhadap turnamen ini. Banyak penonton yang datang untuk menyaksikan langsung pertarungan di lapangan, termasuk para atlet muda yang juga terinspirasi untuk berpartisipasi di masa depan.
Suasana di Mega Mall pada malam final dipenuhi sorakan dan dukungan untuk para pemain. Ini menunjukkan bahwa bulutangkis bukan hanya olahraga, tetapi juga bagian dari budaya dan identitas masyarakat Kepri.
“Saya senang bisa menonton pertandingan ini secara langsung, dan berharap bisa menjadi atlet bulutangkis di masa depan,” ungkap salah satu penggemar bulutangkis muda. Reaksi positif seperti ini merupakan tanda bahwa minat terhadap olahraga bulutangkis terus berkembang.
Pelaksanaan turnamen di lokasi publik seperti mall membuat olahraga ini semakin dekat dengan masyarakat. Diharapkan, kegiatan serupa akan terus digelar untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga.
Dengan keberhasilan turnamen ini, diharapkan dukungan untuk pengembangan atlet muda bisa terus berlanjut. Sumber daya dan fasilitas yang ada perlu dimanfaatkan secara optimal untuk mencetak atlet yang berprestasi.
Harapan untuk Masa Depan Olahraga di Kepri
Kegiatan seperti Kapolda Cup memiliki sinergi positif dalam pengembangan olahraga di daerah. Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan lebih banyak turnamen bisa digelar di masa depan.
Pembinaan yang berkelanjutan menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama. Memastikan bahwa bakat muda mendapatkan pelatihan yang tepat dan berkualitas akan menjadi kunci menuju kesuksesan mereka.
Taufik Hidayat terus mendorong agar fasilitas yang ada dimaksimalkan untuk pelatihan dan pertandingan. Dengan serius menangani masalah ini, Kepri bisa menjadi salah satu pusat olahraga di Indonesia.
Langkah-langkah konstruktif yang diambil oleh berbagai pihak akan memastikan keterlibatan dan partisipasi masyarakat di dalam olahraga. Ini adalah upaya yang memerlukan komitmen dan kerjasama yang kuat.
Keberhasilan Kapolda Cup kali ini diharapkan menjadi awal dari banyak kegiatan positif lainnya yang mengedepankan aspek sosial dalam olahraga. Dengan dukungan dan partisipasi semua, Kepri bisa mencetak atlet berprestasi yang mengharumkan nama daerah.