>>>Diskusi Menarik Bersama Amsakar Achmad
NAMA Amsakar Achmad tengah menjadi perbincangan hangat sebagai calon Walikota Batam, meskipun pemilihan ini masih sekitar dua tahun lagi. Pada tanggal 27 November 2024, pemilihan serentak kepala daerah di seluruh Indonesia akan digelar. Di sinilah Amsakar perlu melangkah lebih tinggi, beralih dari Wakil Walikota ke jabatan Walikota. Sudah dua periode ia menemani HM Rudi, Walikota saat ini.
Keduanya telah menunjukkan kerjasama yang solid dan kompak di pemerintahan, sesuatu yang jarang ditemukan di banyak pasangan pemimpin daerah lainnya. Sebagian besar pemimpin mengalami masalah di tengah perjalanan politik mereka, tetapi tidak demikian dengan keduanya. Kepercayaan masyarakat kepada mereka terbangun dari hasil kerja nyata, terutama dalam pembangunan infrastruktur yang signifikan di Batam.
Dinamika Politik dan Ketegangan Hubungan
Namun, beberapa bulan terakhir muncul desas-desus mengenai keretakan hubungan antara Amsakar dan Rudi. Di berbagai kedai kopi, isu ini mulai berkembang, menciptakan spekulasi tentang siapa yang akan menggantikan Rudi. Ada yang menyatakan bahwa calon pengganti bisa jadi adalah Marlin Agustina Rudi, yang juga merupakan Wakil Gubernur Kepri saat ini. Sebagian masyarakat pun mengharapkan Amsakar yang melanjutkan estafet kepemimpinan untuk Batam ke depan.
Mendengar kabar tersebut, Amsakar pun meluangkan waktu untuk memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan pembagian tugas yang telah berjalan selama ini bersama Rudi, di mana tidak ada yang merasa diabaikan. Rudi telah memberikan disposisi yang jelas untuk setiap kebijakan, dan Amsakar merasa bahwa komitmen keduanya tetap terjaga.
Menghadapi Tantangan dan Menjaga Harmoni
Kedua pemimpin ini memiliki visi yang sama: bagaimana menjadikan daerahnya berkembang dan masyarakatnya percaya pada pilihan politik mereka. Keduanya berusaha menjaga harmoni dalam pemerintahan meski tantangan tak terhindarkan. Amsakar menyampaikan bahwa komunikasi yang baik antara mereka berdua menjadi kunci keberhasilan. Ia percaya, jika hubungan pemimpin dan wakil baik, hal ini akan menghindarkan munculnya masalah yang mengganggu stabilitas pemerintahan.
Menurut Amsakar, penting bagi mereka untuk bersinergi dalam membuat kebijakan yang berkelanjutan. Dia menegaskan, siapapun yang terpilih selanjutnya harus mampu melanjutkan program-program yang positif. Pada akhirnya, tidak ada ruang untuk rivalitas negatif di antara mereka; yang ada adalah saling menghormati dan menjalin kerjasama untuk kemajuan Batam. Bukan hanya dirinya, tetapi banyak kader potensial lain di luar sana yang juga siap melanjutkan estafet kepemimpinan ini.
Di tengah ketegangan ini, Amsakar tetap positif dan menatap masa depan. Dia percaya bahwa kekuatan politik datang dari soliditas dan kerendahan hati. Seringkali keputusan harus diambil dengan baik agar hasilnya pun memuaskan banyak pihak. Ketika berbicara soal ambisi, Amsakar berusaha tidak terjebak dalam rivalitas yang merugikan; dia memilih untuk fokus pada cita-cita membangun daerahnya. Pada setiap kesempatan, ia menekankan pentingnya strategi yang benar dalam menghadapi dinamika politik.
Dengan sikap terbuka, Amsakar siap menjawab berbagai spekulasi yang mungkin merugikan citra baik yang telah dibangun. Saat ditanya tentang kesempatan untuk maju di Pilkada mendatang, ia menegaskan, keputusan itu akan diambil dengan pertimbangan matang dan sebuah kalkulasi logis. Hal ini penting agar langkah politik yang diambil tidak mengarah pada pilihan yang suboptimal yang bisa memengaruhi masa depannya dan masyarakat di Batam.
Akhirnya, Amsakar meluruskan bahwa dirinya dan Rudi kini memiliki hubungan baik. Mereka berbagi tawa dan tetap bergurau seperti dua sahabat. Dalam setiap langkah politik yang diambil, Amsakar menekankan pentingnya mendengar suara masyarakat. Untuk itu, ia akan terus berusaha keras memberikan yang terbaik bagi Batam, berdasarkan hasil nyata dan kerja keras.
