www.bangsanews.id – PT Timah Tbk baru-baru ini meraih penghargaan di ajang Energy & Mining Forum (EMF) 2025 yang berlangsung di Jakarta. Penghargaan ini menjadi bukti komitmen PT Timah dalam mendukung hilirisasi serta penguatan industri nasional yang berkelanjutan.
Penghargaan ini diberikan oleh Chief Group Officer B Universe, Surya Hadiwinata kepada I Putu Asre Ardhana, Departement Head Goverment Relation PT Timah. Ajang ini tidak hanya memperlihatkan prestasi PT Timah, tapi juga mencerminkan antusiasme perusahaan dalam mendukung kebijakan elemen pemerintah.
EMF 2025, yang memiliki tema “Swasembada Energi: Masa Depan Indonesia,” diselenggarakan oleh Investor Daily dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kegiatan ini menjadi wadah untuk mengeksplorasi inovasi di sektor energi dan mineral yang lebih berkelanjutan.
Peran Penting PT Timah dalam Hilirisasi Energi
Dalam penghargaan kali ini, PT Timah diakui berkat inisiatif hilirisasinya yang dinilai efektif. Hilirisasi ini berupa pengolahan produk timah yang lebih bernilai, bukan sekadar bahan mentah.
Corporate Secretary PT Timah, Rendi Kurniawan, menjelaskan bahwa produk hilirisasi seperti tin solder dan tin powder telah diterima pasar dengan baik. Penggunaan produk-produk ini menjangkau berbagai industri, mulai dari elektronik hingga konstruksi.
Rendi menambahkan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus berinovasi. Inisiatif hilirisasi yang diterapkan sejalan dengan kebijakan nasional yang bertujuan memperkuat ketahanan industri dalam negeri.
Inisiatif dan Dukungan untuk Sektor Energi
Selama EMF 2025, tercatat ada 21 perusahaan yang berhasil meraih penghargaan di lima kategori, termasuk hilirisasi dan transformasi energi. Ini menunjukkan bahwa industri di Indonesia semakin menyadari pentingnya peran mereka dalam memajukan sektor energi.
Inisiatif ini tidak hanya menyoroti pencapaian perusahaan, tetapi juga memberi penghargaan pada pemerintah daerah yang aktif dalam mendorong perubahan sektor energi. Identitas industri dan pemerintah yang sinergis menjadi faktor utama dalam mencapai tujuan bersama.
Pihak penyelenggara berharap penghargaan ini akan menjadi pendorong bagi pelaku industri untuk lebih proaktif dalam mendukung kebijakan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan. Pengakuan yang diberikan diharapkan mendorong pengembangan teknologi inovatif yang ramah lingkungan.
Mengurangi Ketergantungan pada Sumber Ekspor
Hilirisasi juga bertujuan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah. Strategi ini sejalan dengan agenda pemerintah untuk memperkuat ketahanan industri dalam negeri berbasis sumber daya alam.
Rendi Kurniawan menuturkan bahwa langkah hilirisasi yang diambil oleh PT Timah meliputi kemitraan dengan pelaku industri nasional dan internasional. Kolaborasi ini membantu menciptakan siklus ekonomi yang lebih mandiri.
Lebih lanjut lagi, PT Timah mengembangkan pilot plan untuk Mineral Logam Tanah Jarang. Proyek tersebut diharapkan dapat membuka peluang baru bagi industri dan meningkatkan nilai tambah produk nasional.