www.bangsanews.id – Dalam sebuah acara penting baru-baru ini, Batam menyaksikan kenyataan dari sebuah langkah besar di sektor industri. Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, meresmikan pabrik baru yang bernama PT Solder Tin Andalan Indonesia (STANIA) di Kawasan Industri Tunas Prima. Pabrik ini menjadi harapan baru dalam memperkuat perekonomian lokal dan nasional.
Akan tetapi, peresmian ini bukan hanya sekadar pembukaan sebuah pabrik. Dengan kehadiran Komisaris Utama Arsari Tambang, Hashim Djojohadikusumo, dan Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi RI, Todotua Pasaribu, acara tersebut menjadi titik tolak bagi potensi investasi lebih lanjut di kawasan tersebut. Dalam sambutannya, Amsakar Achmad menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi para investor.
Dia juga menekankan bahwa dengan adanya pabrik ini, Kota Batam berpeluang mendongkrak kontribusinya kepada perekonomian. Pabrik yang memproduksi solder berbahan dasar timah ini diyakini dapat memenuhi kebutuhan berbagai aplikasi elektronik penting seperti mobil listrik dan peralatan rumah tangga.
Pentingnya Peran Pabrik dalam Perekonomian Daerah
Masyarakat Batam jelas menyambut baik kehadiran pabrik baru ini, sebab akan ada lebih banyak lapangan kerja yang tersedia. Amsakar juga optimis bahwa keberadaan industri ini bisa memberikan daya saing lebih bagi Kota Batam, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga secara global. Pabrik STANIA diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih bagi masyarakat dan turut serta dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan.
Pabrik ini tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan. Dengan menggunakan bahan baku yang rendah emisi karbon, produksi solder diharapkan tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Ini mencerminkan kesadaran perusahaan terhadap isu-isu lingkungan yang semakin penting dalam dunia industri saat ini.
Diharapkan pabrik ini tidak hanya menjadi tempat produksi, tetapi juga bisa menjadi pusat inovasi dalam pengembangan teknologi. Dengan dukungan dari berbagai pihak, pabrik ini dapat terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang terus berubah.
Standar Internasional yang Diterapkan di Pabrik STANIA
PT Stania memulai langkahnya dengan menerapkan standar internasional dalam manajemen mutu dan keselamatan kerja. Pabrik ini akan mengadopsi standar ISO 9001, 14001, 50001, dan 45001 untuk memastikan kualitas produk serta perlindungan lingkungan. Ini menjadi hal yang sangat penting di tengah persaingan industri yang semakin ketat.
Dari segi produksi, pabrik ini akan memproduksi berbagai bentuk solder mulai dari solder wire hingga solder paste. Dengan menggunakan teknologi modern dan sistem produksi yang efisien, pabrik ini berjanji untuk memberikan produk berkualitas tinggi kepada pelanggan. Ini tentunya menjadi kabar baik bagi para pelaku industri yang membutuhkan solder berkualitas untuk berbagai produk elektronik.
Manajemen pabrik berkomitmen untuk tidak hanya memenuhi standar, tetapi juga untuk melampaui ekspektasi. Mereka berharap dapat menjadi contoh bagi pabrik-pabrik lain di kawasan tersebut dalam penerapan praktik yang baik di sektor industri.
Visi dan Misi di Balik Pendirian Pabrik
Hashim Djojohadikusumo, dalam sambutannya, menyatakan bahwa berdirinya PT Stania merupakan salah satu pencapaian terpenting dalam kariernya. Dia menegaskan, melalui pabrik ini, telah terbukti bahwa Indonesia mampu melakukan hilirisasi sumber daya alami dengan baik. Produksi awal yang dimulai dengan satu jalur diharapkan akan berkembang menjadi hingga delapan jalur, menjadikan pabrik ini sebagai pusat produksi yang signifikan.
Dengan nilai investasi awal yang mencapai Rp 400 miliar, pabrik ini diproyeksikan akan menciptakan lapangan kerja bagi banyak orang. Setiap jalur produksi diharapkan dapat memperkerjakan hingga 80 orang, dan jika semua jalur berfungsi, total karyawan yang terlibat bisa mencapai 640 orang. Ini tentu akan menjadi angin segar bagi perekonomian lokal.
Pihak manajemen berharap agar dukungan dari pemerintah daerah terus mengalir sehingga pabrik ini bisa berkembang sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Melalui kolaborasi antara pihak pemerintah dan sektor swasta, diharapkan penciptaan lapangan kerja dan peningkatan perekonomian bisa terwujud lebih cepat.