www.bangsanews.id – Program stimulus ekonomi yang diusung oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PELNI menunjukkan hasil yang menggembirakan. Diskon sebesar 50 persen untuk tarif tiket kapal telah berjalan efektif dan menarik perhatian masyarakat, terutama saat musim liburan sekolah.
Sejak dimulai pada 5 hingga 20 Juni, kuota tiket yang telah terjual mencapai 40 persen. Hal ini menggambarkan respons positif dari masyarakat terhadap diskon yang ditawarkan, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Direktur Utama PELNI, Tri Andayani, menegaskan bahwa program ini secara signifikan dapat meningkatkan konsumsi. Dia juga merinci bahwa kebijakan diskon ini akan berlangsung hingga 31 Juli, menandakan periode yang strategis dalam menarik penumpang.
Peningkatan Penjualan Tiket di Tengah Liburan Sekolah
Data terbaru menunjukkan bahwa penjualan tiket kapal PELNI mencapai 310.000 tiket sejak program stimulus diberlakukan. Hal ini merupakan peningkatan nyata dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 208.000 tiket.
Kenaikan penjualan tidak hanya berkaitan dengan diskon, tetapi juga didorong oleh izin dispensasi dari Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan kapasitas penumpang. Rata-rata dispensasi yang diterima pun menunjukkan angka mencapai 52 persen.
Peningkatan ini tentu saja berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal, dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berwisata. Dalam banyak kasus, liburan sekolah identik dengan perjalanan bersama keluarga ke berbagai destinasi menarik.
Komitmen PELNI Terhadap Keselamatan Penumpang
Meskipun ada lonjakan penumpang, PELNI menegaskan komitmen mereka untuk memastikan keselamatan pelayaran. Ketiga prinsip utama yang perlu dijaga adalah keselamatan, keamanan, dan kenyamanan, yang diusung sebagai prioritas utama.
Tri Andayani menegaskan bahwa keselamatan penumpang tidak pernah bisa ditawar. Hal ini tercermin dalam berbagai langkah yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan standar keselamatan di setiap pelayaran.
Peningkatan jumlah penumpang tidak seharusnya mengurangi fokus pada aspek keselamatan. PELNI berusaha secara kontinyu untuk mengedukasi penumpang tentang prosedur keselamatan yang harus dipatuhi saat berada di atas kapal.
Respon Positif dari Masyarakat dan Potensi Ekonomi
Respon positif dari masyarakat terlihat dari animo mereka terhadap program ini. Terlebih saat periode libur sekolah, masyarakat terlihat antusias merencanakan perjalanan keluarga menggunakan kapal PELNI.
Kacab PELNI Batam, Edwin, mengungkapkan bahwa jumlah penumpang dari Batam juga mengalami peningkatan. Di bulan Juni, jumlah penumpang yang berangkat tercatat sebanyak 13.619 orang, meningkat 9 persen dibandingkan tahun lalu.
Peningkatan ini menandakan bahwa masyarakat semakin menyadari keuntungan dari program diskon tiket dan memanfaatkannya untuk berlibur. Ini adalah contoh nyata bagaimana perusahaan dapat berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi melalui insentif yang tepat.
Di saat yang sama, Tri Andayani dan tim PELNI terus memantau perkembangan dan efektivitas program ini. PELNI tidak hanya mendengarkan laporan penjualan tiket, tetapi juga merasa bertanggung jawab untuk menghadirkan pelayaran yang aman bagi setiap penumpang.
Masih ada banyak waktu bagi masyarakat untuk memanfaatkan diskon ini hingga 31 Juli. Dengan berbagai destinasi yang tersedia, perjalanan menggunakan kapal PELNI menjadi pilihan yang menarik saat liburan.
Dalam konteks yang lebih luas, program ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi. Semua pihak diharapkan dapat berkolaborasi untuk memastikan program stimulus ini mencapai tujuan yang diinginkan.