www.bangsanews.id – Batam merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi besar dalam pengembangan agribisnis. Komitmen Badan Pengusahaan Batam untuk mendorong optimalisasi aset yang ada menunjukkan keseriusan dalam meningkatkan pendapatan negara dan keberlanjutan lingkungan.
Optimalisasi ini tak hanya berfungsi untuk meningkatkan pendapatan, tetapi juga untuk menciptakan sistem agribisnis yang lebih modern dan berkelanjutan. Dengan pendekatan yang tepat, sektor agribisnis di Batam dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang lebih baik.
Dalam usaha tersebut, Badan Usaha SPAM, Fasilitas, dan Lingkungan BP Batam mengadakan acara yang bertujuan untuk merumuskan strategi dan langkah-langkah teknis dalam pengembangan agribisnis. Harapan besar disampaikan oleh pihak BP Batam agar acara ini menghasilkan rekomendasi yang aplikatif dan berdampak nyata.
Tak heran jika Ariastuty Sirait, Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, menekankan pentingnya potensi agribisnis. Dengan pengelolaan yang modern dan berbasis pada pendekatan lingkungan yang hijau, akan tercipta nilai tambah yang signifikan.
Strategi Optimalisasi Agribisnis untuk Peningkatan Pendapatan Negara
Setidaknya, wilayah agribisnis di Batam mencakup luas 112,7 hektare yang dibagi menjadi tiga zona utama. Setiap zona memiliki potensi dan tantangan yang berbeda, yang akan memerlukan perhatian dan strategi pengelolaan yang khusus.
Zona pertama adalah area yang didominasi oleh petani tanaman hias. Ada 26 penyewa lahan di sini yang akan dilakukan pendataan ulang untuk memastikan mereka membayar sewa sesuai dengan ketentuan. Hal ini akan menciptakan sistem administrasi yang lebih tertib dan akuntabel.
Zona kedua mayoritas terdiri dari kegiatan peternakan dan pertanian yang memerlukan infrastruktur yang memadai. Identifikasi perjanjian yang ada dan sosialisasi akan membantu pengelolaan yang lebih efektif di kawasan ini. Pendekatan yang terukur dan rasional sangat penting dalam upaya ini.
Zona ketiga yang semula direncanakan untuk pembangunan Masjid Mohammed bin Salman sekarang akan dialihkan fungsinya menjadi kawasan pertanian/peternakan terpadu. Keputusan ini dianggap strategis untuk memaksimalkan pendapatan dan keberlanjutan lingkungan.
Pentingnya Pendataan Ulang dan Evaluasi Perjanjian
Pendataan ulang dan monitoring perjanjian yang ada merupakan elemen penting dalam proses optimasi ini. Menurut Iyus Rusmana, Direktur Badan Usaha, perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh agar setiap langkah diambil sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
Proses pembatalan dan penertiban juga harus menjadi bagian dari strategi agar tidak ada penyewaan atau pemanfaatan yang dilakukan secara ilegal. Dengan menerapkan sistem yang ketat, diharapkan semua kegiatan agribisnis dapat berjalan lancar dan berkelanjutan.
Langkah-langkah evaluasi ini juga akan memastikan setiap aktivitas tambahan yang dilakukan di kawasan agribisnis telah memperhitungkan dampak lingkungan. Hal ini sejalan dengan komitmen untuk menjaga keberlanjutan dan kesehatan ekosistem di Batam.
Dengan pendekatan yang sistematis dan terukur, pundi-pundi pendapatan negara dari sektor agribisnis diprediksi mencetak angka yang signifikan. Potensi pendapatan yang bisa diraih mencapai Rp 6,4 miliar per tahun, yang tentunya sangat berarti bagi pembangunan daerah.
Mewujudkan Kebijakan Strategis untuk Agribisnis di Batam
Melalui konsinyering yang diadakan, BP Batam berharap dapat merumuskan kebijakan strategis dalam pengembangan agribisnis. Pemerintah daerah berkomitmen untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk narasumber yang berpengalaman di bidang manajemen pertanian.
Hadirnya konsultan dan dinas terkait dalam acara tersebut menunjukkan adanya sinergi yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Setiap pihak diharapkan mampu memberikan kontribusi yang bermanfaat untuk pengembangan sektor agribisnis di Batam.
Langkah ini bukan hanya bertujuan untuk menjawab tantangan pendapatan, tetapi juga menciptakan peluang kerja yang lebih baik bagi masyarakat setempat. Dengan mengintegrasikan sektor ini dalam pengembangan wilayah, akan timbul banyak dampak positif bagi ekonomi lokal.
Secara keseluruhan, Badan Pengusahaan Batam berusaha sekuat tenaga untuk memastikan bahwa setiap potensi yang ada dimanfaatkan secara maksimal. Kesuksesan strategi ini sangat bergantung pada kerjasama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.