www.bangsanews.id – Di tengah perkembangan teknologi keuangan yang pesat, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia semakin merasakan dampaknya. Salah satunya adalah Mariani, seorang pengusaha UMKM yang telah berkiprah selama lebih dari satu dekade di Kota Batam, Kepulauan Riau. Di tempat usahanya, Azzuri Snack, Mariani memanfaatkan teknologi pembayaran digital untuk memudahkan transaksi dengan para pelanggan.
Mariani memulai usahanya pada tahun 2010 dengan produk berbahan dasar hasil laut, seperti ikan tenggiri dan gonggong. Selama bertahun-tahun, ia telah mengembangkan produk ini hingga dikenal luas oleh konsumen, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Dengan bangga, ia menunjukkan bagaimana teknologi membantu usahanya berkembang lebih jauh.
Di lokasi yang strategis, Mariani telah mengubah rumahnya menjadi tempat usaha yang ramah dan efisien. Tidak hanya menjual produknya secara langsung, tetapi juga memperkenalkan sistem pembayaran yang lebih modern dan praktis. Ia meyakini bahwa inovasi dalam metode pembayaran sangat penting untuk kelangsungan usaha UMKM.
Keuntungan Menggunakan Pembayaran Digital bagi Pelaku UMKM
Pembayaran digital seperti QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) telah menjadi pilihan utama bagi pelaku UMKM, termasuk Mariani. Sistem ini memungkinkan transaksi non-tunai yang lebih aman dan cepat. Dengan hanya melakukan scan kode QR, proses pembayaran dapat dilakukan dalam hitungan detik tanpa memerlukan uang tunai.
Keberadaan kode QR ini telah memberi banyak kemudahan, baik bagi penjual maupun pembeli. Mariani menjelaskan bahwa kini jarang sekali ada pelanggan yang membayar secara tunai. Hal ini tidak hanya mengurangi kerepotan dalam menyediakan uang kembalian tetapi juga meningkatkan transparansi pemasukan.
Mariani juga mengungkapkan bahwa menggunakan QRIS mengizinkan pelanggan untuk melakukan transaksi dengan mata uang asing. Misalnya, saat tamu dari Singapura atau Malaysia berbelanja, mereka dapat membayar menggunakan mata uang lokal yang secara otomatis dikonversi ke Rupiah. Ini memudahkan wisatawan dalam bertransaksi tanpa harus menukar uang terlebih dahulu.
Transformasi Usaha Melalui Pendampingan dan Inovasi
Mariani merupakan salah satu pelaku usaha yang dibina oleh Bank Indonesia sejak 2018. Melalui program ini, ia mendapatkan berbagai pelatihan dan dukungan untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas usaha. Partisipasinya dalam acara bazar yang diadakan oleh Bank Indonesia telah membuka lebih banyak peluang bagi Azzuri Snack.
Salah satu momen berharga dalam perjalanan usahanya adalah ketika produknya dipilih sebagai cinderamata dalam acara G20 di Bali pada tahun 2022. Hal ini menjadi salah satu pencapaian terbesarnya, karena produknya dapat memperkenalkan cita rasa lokal kepada dunia. Pengalaman ini juga mendorongnya untuk terus berinovasi.
Tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas produk, Mariani juga berupaya untuk membangun brand awareness. Ia secara aktif membagikan cerita tentang produknya di media sosial dan memanfaatkan berbagai platform daring untuk menjangkau pelanggan lebih luas. Ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, UMKM dapat bersaing di pasar yang semakin ketat.
Trend Pembayaran Digital dan Dukungan dari Bank Indonesia
Menurut data yang dirilis oleh Bank Indonesia, penggunaan QRIS di Kepri mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan. Dari awal tahun 2025, tercatat bahwa lebih dari 9.000 pengguna baru telah terdaftar. Ini menandakan bahwa semakin banyak pelaku UMKM yang beradaptasi dengan teknologi pembayaran digital demi kemudahan transaksi.
Bank Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia dengan memfasilitasi berbagai program pelatihan dan meningkatkan kesadaran tentang sistem pembayaran digital. Usaha untuk mengembangkan QRIS cross-border menjadi salah satu langkah strategis, terutama mengingat lokasi Kepri yang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga.
Adidoyo Prakoso, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepri, mengatakan bahwa dengan adanya fitur tap and go dalam QRIS, diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berbelanja tanpa kesulitan. Tentu saja, ini merupakan peluang emas bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan omzet usaha mereka.
Pembayaran digital bukan hanya sekedar tren, melainkan langkah strategis untuk mencapai efisiensi dan keamanan. Dalam menghadapi tantangan global, UMKM seperti Azzuri Snack harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk tetap berkompetisi. Dengan tekad dan inovasi, Mariani menjadi simbol bagi banyak pelaku usaha yang ingin berkembang di era digital ini.
Keberhasilan Mariani dalam memanfaatkan QRIS mencerminkan potensi besar yang dimiliki oleh UMKM di Indonesia. Dengan dukungan yang tepat, pelaku usaha tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga tumbuh dan memperluas jangkauan pasar mereka. Inilah saatnya bagi UMKM untuk bertransformasi dan mengambil peluang yang ada di depan mata.
Dengan terus mengeksplorasi teknologi dan berinovasi, pelaku UMKM di Indonesia bisa menjadi bagian dari ekosistem ekonomi digital yang lebih besar. Terlebih lagi, melalui kolaborasi dengan lembaga keuangan dan pemerintah, mereka dapat mewujudkan cita-cita untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global.