www.bangsanews.id – Rumah Sakit BP Batam (RSBP) kini mengambil langkah penting dengan memastikan pengelolaan yang mandiri dilakukan oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam. Keputusan ini merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat layanan kesehatan di kawasan yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam. Dalam konteks ini, BP Batam berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan performa rumah sakit.
Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menjelaskan bahwa langkah ini diambil demi memastikan fokus pada peningkatan kualitas dan efektivitas layanan di RSBP. Pengelolaan yang independen ini juga membuka peluang untuk peningkatan investasi di sektor kesehatan, terutama di tengah kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang lebih baik.
Dalam perkembangan terbaru, Amsakar menegaskan bahwa meski RSBP dikelola secara mandiri, masih ada ruang untuk kolaborasi dengan pihak lain seperti Mayapada Group. Investasi ini dipandang positif untuk memperkuat ekosistem layanan kesehatan yang ada di Batam saat ini.
Peningkatan Kualitas Pelayanan di RSBP Batam
Salah satu aspek penting yang menjadi perhatian utama adalah peningkatan kualitas pelayanan di RSBP. Hal ini bertujuan untuk menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi pasien di seluruh layanan rumah sakit. Fokus pada penguatan sumber daya manusia (SDM) juga dipandang krusial demi mencapai tujuan tersebut.
Kepala BP Batam menyoroti pentingnya kewenangan RSBP untuk merekrut tenaga medis secara langsung. Dengan cara ini, struktur SDM rumah sakit dapat diperkuat, sehingga memberikan dampak positif terhadap kualitas pelayanan yang dihadirkan kepada masyarakat.
Dengan lebih dari 28 dokter tetap yang terampil dan profesional, RSBP siap memberikan layanan terbaik. Selain itu, kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dalam hal pengadaan alat kesehatan diharapkan dapat memperkuat berbagai fasilitas medis yang tersedia.
Target Peningkatan Layanan dalam Waktu Dekat
Direktur RSBP Batam, Tanto Budiarto, menyampaikan harapannya untuk melihat peningkatan signifikan dalam layanan rumah sakit dalam waktu tiga hingga enam bulan ke depan. Salah satu fokus utama adalah penerapan sistem layanan terpadu atau one-stop service.
Dengan sistem ini, pasien tidak perlu berpindah antar-unit layanan untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan. Misalnya, pasien dengan kondisi jantung dapat ditangani sepenuhnya di RSBP tanpa harus dirujuk ke rumah sakit lain.
Sinergi yang dibangun dengan berbagai pihak di Batam menjadi langkah strategis untuk memperkuat layanan kesehatan. Tanto optimis bahwa kolaborasi ini akan menjadikan RSBP sebagai rumah sakit unggulan di kawasan KEK PKIB.
Membangun Sinergi untuk Layanan Kesehatan yang Lebih Baik
RSBP Batam tidak hanya berfokus pada pengelolaan internal, tetapi juga membuka diri untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Penguatan hubungan dengan kementerian dan lembaga lainnya dipandang sebagai langkah penting untuk meraih visi besar dalam memberikan layanan kesehatan yang berkualitas.
Strategi untuk membangun sinergi ini didukung oleh pemahaman bahwa setiap institusi memiliki peran penting dalam menciptakan ekosistem layanan kesehatan yang optimal. Dengan demikian, RSBP diharapkan bisa tidak hanya mandiri tetapi juga berdaya saing tinggi.
Ke depan, RSBP bertekad untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat, memastikan bahwa setiap layanan dapat memberikan manfaat maksimal. RSBP ingin menjadi pionir dalam menciptakan standar pelayanan kesehatan yang lebih baik di Batam.