www.bangsanews.id – Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan ekonomi di kawasan Indonesia bagian barat, terutama Sumatera, menunjukkan keberagaman yang menarik perhatian. Di tengah tantangan global, Sumatera berhasil mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif, menjadikannya salah satu wilayah dengan potensi terbesar di tanah air.
Data terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Sumatera mencapai angka 4,85 persen pada kuartal pertama tahun 2025. Ini adalah prestasi yang patut dibanggakan, ketika dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia, menunjukkan bahwa Sumatera memiliki daya tahan yang kuat dalam menghadapi perubahan ekonomi global.
Di antara provinsi-propinsi di Sumatera, tercatat bahwa Kepulauan Riau (Kepri) menonjol dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,16 persen. Ini melampaui rata-rata nasional dan menunjukkan bahwa Kepri bukan hanya sekadar pemain pendukung, melainkan motor penggerak ekonomi regional yang signifikan.
Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Sumatera: Sektor Unggulan dan Tantangan
Sektor-sektor unggulan yang mendorong pertumbuhan di wilayah ini mencakup pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan. Fokus utama dari sektor-sektor tersebut adalah pada produk yang berorientasi ekspor, meskipun harga komoditas seperti minyak sawit dan batu bara mengalami penurunan sejak tahun lalu.
Dalam konteks ini, keberhasilan Kepri berkat sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku ekonomi sangat kentara. Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara, Khoirul Muttaqien, mengatakan bahwa pertumbuhan Kepri merupakan hasil dari kolaborasi yang efektif dalam menerapkan program pembangunan yang holistik dan terarah.
Secara keseluruhan, pertumbuhan PDRB per kapita di wilayah Sumatera masih berada di bawah rata-rata nasional. Meskipun demikian, Kepri dan Riau menunjukkan kinerja yang lebih baik, memberikan harapan baru bagi perekonomian wilayah lain dalam meningkatkan daya saing.
Sinergi antara Pemerintah dan Pelaku UMKM dalam Mendorong Pertumbuhan
Mendorong pertumbuhan ekonomi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satu program unggulan yang diluncurkan adalah business matching, yang bertujuan untuk mempertemukan UMKM dengan potensi sumber pembiayaan yang legal dan berkelanjutan.
Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan akses kepada pelaku UMKM mengenai pembiayaan yang aman, sehingga mereka dapat terhindar dari jeratan pinjaman online ilegal yang sering kali merugikan. Upaya ini juga menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan UMKM di Kepri.
Selanjutnya, pemerintah provinsi juga mengimplementasikan program Kredit Subsidi 0 persen, yang sudah dimanfaatkan oleh ribuan pelaku UMKM di wilayah ini. Program tersebut memberikan pinjaman tanpa bunga yang didanai sepenuhnya oleh pemerintah, menciptakan peluang baru bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan usaha mereka.
Pemberian Perlindungan bagi Kelompok Rentan dalam Ekonomi Daerah
Selain memberikan dukungan finansial, pemerintah Provinsi Kepri juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perlindungan sosial. Salah satu program yang dijalankan adalah subsidi untuk BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan dan petani.
Perlindungan asuransi sosial ini dirasa sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah. Melalui program ini, 40.741 nelayan dan petani mendapatkan manfaat perlindungan kesehatan dan jaminan sosial yang lebih baik.
Dengan demikian, program-program ini tidak hanya menyediakan bantuan finansial, tetapi juga memberikan rasa aman bagi masyarakat, yang menjadi landasan penting dalam membangun stabilitas ekonomi jangka panjang di Kepri.